Friday, June 28, 2013

Cinta


Suasana cafe yang dingin ditemani secangkir coklat panas, menambah damainya hati ini. Skripsi yang menunggu untuk diselesaikan tersusun rapi di sudut meja. Aku sengaja memilih tempat di sudut ruangan yang tidak terlalu ramai. Skripsi yang sudah mendekati deadline ini jadi enggan ku sentuh. Buliran air hujan yang membasahi kaca transparan di sebelahku membuat aku malas berfikir.
Di sebrang jalan, di depan sebuah halte, aku melihat dia. Pria dengan kemeja putih, celana kaih hitam dan sepatu hitam mengkilat. Pria itu yang selama beberapa hari ini menarik perhatianku. Membuat aku betah berlama - lama duduk manis di dalam cafe hanya untuk menghabiskan secangkir coklat panas.
Mataku tak bisa lepas darinya, setiap gerak geriknya menarik perhatianku. Caranya berdiri, caranya membawa tas kerjanya. Ah, andaikan aku bisa berkenalan dengannya, pasti aku akan sangat bahagia. Tapi mau bagaimana lagi, aku hanyalah seorang gadis berumur 23 tahun yang pemalu dan hanya berani memandangnya dari jauh. Meskipun begitu, saat melihatnya aku merasa dunia ini sebagai milikku seorang.

>> Armita <<

0 comments:

Post a Comment